Sebagai lulusan mahasiswa yang telah berbangga mendapatkan ijazah dengan segala penuh perjuangan, tentu banyak dari rekan yang mulai berburu pekerjaan. Inilah pertarungan yang sesungguhnya! Setelah mencari informasi ke sana kemari, dipilihlah list lowongan pekerjaan (loker) yang sesuai dengan passion dan study background kalian. But wait, kenapa ada syarat TOEFL? Bagaimana ini, apakah English Proficiency Test jaman persiapan skripsi dulu berlaku? Apakah TOEFL yang saya ambil saat jadi MABA dulu bisa dipakai? Hmmm,, berikut akan saya paparkan beberapa poin yang mungkin bias membantu rekan sekalian.
Pertama, pastikan dulu TOEFL apa sih yang diminta loker tersebut?
Jika perusahaan hanya menyebut syarat TOEFL minimum sekian skor, tanpa embel-embel batasan sertifikat sekian tahun dan tanpa penekanan kata-kata TOEFL ITP, atau loker menyebutkan dengan jelas TOEFL EQUIVALEN, biasanya perusahaan hanya ingin menyaring calon karyawan dengan kemampuan Bahasa Inggris yang standar.
Nah, untuk kasus yang seperti ini, English Proficiency Test yang rekan ambil saat akan ujian skripsi bisa digunakan untuk melamar. Beberapa universitas saat ini mensyaratkan tes Bahasa Inggris sebagai syarat kelulusan dan tesnya pun dilaksanakan di universitasnya sendiri.
Namun, jika kalian memang sudah memiliki sertifikat TOEFL ITP, maka sertakan saja fotokopinya, karena memang sertifikat tersebut lebih terpercaya validitasnya.
Lalu jika tidak memiliki keduanya, adakah tes TOEFL yang bisa diambil?
Tentu saja ada! Pilihlah tes Equivalent TOEFL atau English Proficiency Test di Lembaga kursus. Misalnya di kota Malang, kalian bisa mengunjungi LIA MALANG , Azet Language Center, Balai Bahasa Universitas Negeri Malang, dan Lembaga lain. Untuk biaya tes bervariasi sesuai dengan Lembaga pengadaan tes, namun rata-rata menurut pengalaman saya tak lebih dari 200ribu (tahun 2018). Untuk jadwal dan penerbitan sertifikat pun bervariasi, jadi pilihlah dengan bijak sesuai dengan kemampuan dan due date loker yang kalian incar.
Kedua, jika loker yang kalian incar dengan gamblang mensyaratkan sertifikat TOEFL ITP minimum sekian skor, ditambah lagi tahun sertifikat diterbitkan tak boleh lebih dari 2 tahun, maka kalian tidak bisa menggunakan sertifikat TOEFL equivalen. Biasanya loker yang seperti itu berasal dari PLN, PERTAMINA, atau instansi pemerintah.
Tapi bagaimana jika tidak punya sertikat TOEFL ITP? Bagaimana mendapatkannya?
Mari kita cuss ke poin selanjutnya.
Ketiga, TOEFL ITP adalah TOEFL resmi dengan sertifikat keluaran ETS. TOEFL ITP ini sebenarnya peruntukan untuk dalam negeri saja seperti persyaratan kuliah S2 dalam negeri, persyaratan thesis, atau pekerjaan. Untuk mendapatkan sertifikat ini, kalian harus mengambil tes TOEFL di instansi resmi, misalnya di kota Malang salah satu instansi yang bekerja sama dengan ETS adalah Balai Bahasa Universitas Negeri Malang. Ada juga Azet Language Center (IDP) yang terletak di Jalan Galunggung. (Jika rekan tahu ada lokasi tes yang lain di kota Malang bisa diisikan di kolom komentar ya..)
Tes TOEFL ITP tersebut memiliki jadwal tersendiri (biasanya sebulan hanya 2x), penerbitan sertifikat pun biasanya memakan waktu 14 hari kerja atau lebih. Pastikan tidak sampai lewat dengan due date lokenya ya. Untuk biayanya, berkisar 400-500 ribu (itu yang saya tahu tahun 2018, dan setiap tahun meningkat😀)
Keempat, dikarenakan biaya tes TOEFL ITP yang cukup merogoh uang saku freshgraduate, persiapkanlah diri sebelum mengambil tes. Kalian bisa belajar sendiri dengan mendownload soal di internet atau mengikuti beberapa kursus persiapan TOEFL. Hanya kalian yang tahu seberapa besar kemampuan kalian dalam Bahasa Inggris jadi kalianlah yang harus menyusun seberapa besar persiapan yang harus dilakukan.
Begitulah beberapa poin yang bisa saya jabarkan untuk rekan sekalian. Walaupun memang pada realitanya kemampuan TOEFL ITP sendiri tidak terlalu pas dengan kehidupan kerja, berbeda dengan TOEIC yang memang dirancang untuk keperluan kerja. Apa sih TOEIC itu? Bisa rekan baca di artikel ini 😀.
Semoga informasi tadi membantu dan good luck!
Pertama, pastikan dulu TOEFL apa sih yang diminta loker tersebut?
Jika perusahaan hanya menyebut syarat TOEFL minimum sekian skor, tanpa embel-embel batasan sertifikat sekian tahun dan tanpa penekanan kata-kata TOEFL ITP, atau loker menyebutkan dengan jelas TOEFL EQUIVALEN, biasanya perusahaan hanya ingin menyaring calon karyawan dengan kemampuan Bahasa Inggris yang standar.
Nah, untuk kasus yang seperti ini, English Proficiency Test yang rekan ambil saat akan ujian skripsi bisa digunakan untuk melamar. Beberapa universitas saat ini mensyaratkan tes Bahasa Inggris sebagai syarat kelulusan dan tesnya pun dilaksanakan di universitasnya sendiri.
Namun, jika kalian memang sudah memiliki sertifikat TOEFL ITP, maka sertakan saja fotokopinya, karena memang sertifikat tersebut lebih terpercaya validitasnya.
Lalu jika tidak memiliki keduanya, adakah tes TOEFL yang bisa diambil?
Tentu saja ada! Pilihlah tes Equivalent TOEFL atau English Proficiency Test di Lembaga kursus. Misalnya di kota Malang, kalian bisa mengunjungi LIA MALANG , Azet Language Center, Balai Bahasa Universitas Negeri Malang, dan Lembaga lain. Untuk biaya tes bervariasi sesuai dengan Lembaga pengadaan tes, namun rata-rata menurut pengalaman saya tak lebih dari 200ribu (tahun 2018). Untuk jadwal dan penerbitan sertifikat pun bervariasi, jadi pilihlah dengan bijak sesuai dengan kemampuan dan due date loker yang kalian incar.
Kedua, jika loker yang kalian incar dengan gamblang mensyaratkan sertifikat TOEFL ITP minimum sekian skor, ditambah lagi tahun sertifikat diterbitkan tak boleh lebih dari 2 tahun, maka kalian tidak bisa menggunakan sertifikat TOEFL equivalen. Biasanya loker yang seperti itu berasal dari PLN, PERTAMINA, atau instansi pemerintah.
Tapi bagaimana jika tidak punya sertikat TOEFL ITP? Bagaimana mendapatkannya?
Mari kita cuss ke poin selanjutnya.
Ketiga, TOEFL ITP adalah TOEFL resmi dengan sertifikat keluaran ETS. TOEFL ITP ini sebenarnya peruntukan untuk dalam negeri saja seperti persyaratan kuliah S2 dalam negeri, persyaratan thesis, atau pekerjaan. Untuk mendapatkan sertifikat ini, kalian harus mengambil tes TOEFL di instansi resmi, misalnya di kota Malang salah satu instansi yang bekerja sama dengan ETS adalah Balai Bahasa Universitas Negeri Malang. Ada juga Azet Language Center (IDP) yang terletak di Jalan Galunggung. (Jika rekan tahu ada lokasi tes yang lain di kota Malang bisa diisikan di kolom komentar ya..)
Tes TOEFL ITP tersebut memiliki jadwal tersendiri (biasanya sebulan hanya 2x), penerbitan sertifikat pun biasanya memakan waktu 14 hari kerja atau lebih. Pastikan tidak sampai lewat dengan due date lokenya ya. Untuk biayanya, berkisar 400-500 ribu (itu yang saya tahu tahun 2018, dan setiap tahun meningkat😀)
Keempat, dikarenakan biaya tes TOEFL ITP yang cukup merogoh uang saku freshgraduate, persiapkanlah diri sebelum mengambil tes. Kalian bisa belajar sendiri dengan mendownload soal di internet atau mengikuti beberapa kursus persiapan TOEFL. Hanya kalian yang tahu seberapa besar kemampuan kalian dalam Bahasa Inggris jadi kalianlah yang harus menyusun seberapa besar persiapan yang harus dilakukan.
Begitulah beberapa poin yang bisa saya jabarkan untuk rekan sekalian. Walaupun memang pada realitanya kemampuan TOEFL ITP sendiri tidak terlalu pas dengan kehidupan kerja, berbeda dengan TOEIC yang memang dirancang untuk keperluan kerja. Apa sih TOEIC itu? Bisa rekan baca di artikel ini 😀.
Semoga informasi tadi membantu dan good luck!
Komentar
Posting Komentar